BESTPRACTICE disusun oleh: Eny Nur Marfuah, S.Pd

 






 

SELAYANG PANDANG

 

LOKASI                                              : SMK Negeri 3 Pati Jl.Koloner Sunandar 108 Pati,

  Jawa Tengah

 

LINGKUP PENDIDIKAN                   : SMK Negeri 3 Pati

TUJUAN YANG INGIN DICAPAI   : Meningkatkan Keterampilan Peserta didik dalam menyimak dan berbicara dengan menggunakan ragam krama dengan media YouCanFliFor(Youtube, Canva, Flipp Book, Google Form) menggunakan metode Problem Based Learning (PBL), metode TGT(Teams Games Tournaments) dan pembelajaran TPACK pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pati

 

PENULIS                                             : Eny Nur Marfuah, S.Pd

TANGGAL                                          : 15 September  2022

METODE                                             : Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi

  Hasil Dan Dampak)

 

 

  

 

SITUASI

 

A.    Latar Belakang Masalah

Pada pembelajaran di SMK Negeri 3 Pati khususnya unggah-ungguh dengan kaidah ragam basa, ada permasalahan yang mana banyak peserta didik belum bisa menguasai bab unggah-ungguh basa.Salah satunya yakni peserta didik belum bisa menggunakan ragam basa krama. Materi bab unggah-ungguh khusunya pawicantenan menurut peserta didik yakni susah karena harus memperhatikan kaidah-kaidah ketika pawicantenan, membuat peserta didik tidak paham ketika pawicantenan menggunakan ragam basa. Selain itu peserta didik kurang motivasi belajar pawicantenan yang mengandung unggah-ungguh ragam krama, siswa belum bisa menguasai kawrah basa (kosa kata) basa ragam krama. Sehingga unggah-ungguh dengan ragam bahasa krama menurut peserta  didik itu sulit.

Kalau dari guru, permasalahan yakni biasanyaguru menggunakan pembelajaran menggunakan metode konvensional, sehingga materi unggah-ungguh hanya dibacakan oleh guru, tidak menggunaka media ajar  IT di pembelajaran. Dengan ini menjadikan pembelajaran tersebut, mebuat bosan peserta didik, membuat ngantuk dan kurang menarik perhatian peserta didik.

Berdasarkan dari itu, disusun untuk best practicedenganmateri unggah-ungguh basa dengan ragam krama. Best practice ini akan dilaksanakan dengan metode PBL  dan  TGT.  Yang menjadikan peserta didik lebih kreatif dan berpikir kritis. Digunakan juga dengan media YouCanFliFor (Youtube, Canva, Flip book, Google Form) yang mempunyai harapan supaya pemeblajaran basa Jawi lebih menarik perhatian peserta didik dan memudahkan peserta didik untuk belajar

 

B.     Manfaat

Melalui best Practise”Meningkatkan Keterampilan Peserta diidk dalam menyimak dan berbicara  menggunakan ragam krama dengan menggunakan media media YouCanFliFor(Youtube, Canva, Flipp Book, Google Form) menggunakan metode Problem Based Learning (PBL), metode TGT(Teams Games Tournaments) dan pembelajaran TPACK pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Pati”. Mempunyai manfaat yakni:

1.      Peserta didik bisa belajar materi unggah-ungguh ragam krama dengan lebih mudah

2.      Peserta didik bisa meningkatkan kemampuan pada menyimak dan berbicara

3.      Peserta didik dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis dari penggunaan Metode PBL dan TGT.

4.      Guru dapat meningkatkan kemampuan mengajar dengan berbagai macam metode dan model pembelajaran yang dapat menjadikan peserta didik lebih mudah pada pembelajarn bahasa materi unggah-ungguh dengan menggunakan ragam basa.

 

C.    Peran dan kedudukan

Pada best practice, peran dan kedudukan adalah:

a.       Penulis sebagai guru memulai best practice dari penyusunan latar belakang masalah, ekspolorasi masalah, penyebab masalah, penentuan masalah, penentuan solusi, penyusunan perangkat pemeblajaran samapai dengan pelaksanaan pembelajaran.

b.      Peserta didik, yakni menjadi peserta didik di pembelajaran.

c.       Kepala Sekolah yang memberikan izin kegiatan best practice memberikan saran, solusi kepada guru

d.      Rekan sejawat, pada best practice memberikan solusi, saran, dan membantu pelaksanaan pembelajarandi kelas.

e.       Pakar pendidikan, yakni Bapak/Ibu dosen yang memberikan masukan di pelaksanaan best practice  ini.

  

TANTANGAN

A.    Tantangan yang dihadapi

1.      Guru : guru mempunya tantangan harus mengetahui metode, model pembelajaran yang sesuai untuk peserta didik.

2.      Peserta didik : peserta didik juga mempunyai tantangan yang mana biasanya mendengarkan dari metode ceramah dari guru, tetapi sekarang harus melakukan pembelajaran dengan metode PBL yang menuntut peserta didik dapat bernalar kritis.

3.      Media : pada pembelajaran biasannya, kadang kala menggunakan media yang membantu mencapai tujuan pembelajaran. Pada best practice ini, disusun media dengan nama YouCanFliFor dimana media video pawicantenan yang disampaikan guru melalui youtube, canvadan flip bookyang didalamnya terdapat bahan ajar dan LKPD. Selanjutnya pre test dan post test menggunakan Google Form. Itantangannya yakni guru harus membuat media dari berbagai macam aspek.

B.     Pihak yang terlibat dalam Praktik Baik

Dalam best practice ini, pihak yang mendukung diantaranya:

1.      Penulis sebagai guru yang memulai best practice dari penyusunan latar belakang masalah, eksplorasi penyebab masalah, penentuan masalah, penentuan solusi, penyusunan perangkat pembelajaran sampai pelaksanaan pembelajaran di kelas.

2.      Peserta didik, yang menjadi peserta dalam pelaksanaan pembelajaran.

3.      Kepala Sekolah, yang memberikan izin kegiatan best practice, memberikan saran dan masukan kepada guru.

4.      Rekan sejawat, yang dalam pelaksanaan best practice memberikan masukan, saran dan juga membantu dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.

Yang terlibat dalam kegiatan adalah:

a.    Sunardi, S.Pd, M.Pd (Kepala SMK Negeri 3 Pati) sebagai narasumber dan fasilitator dalam proses pembelajaran

b.   Srimulyati, S.Pd (Waka Kurikulum) sebagai narasumber dan fasilitator dalam proses pembelajaran

c.    Agustina Tri Lestari, S.Pd. (Guru Bahasa Jawa SMK Negeri 3 Pati) sebagai observer yang memberikan penilaian dan saran sebagai bahan refleksi.

d.   Lavare Alannur Tungga, S.Pt (Tool man SMK Negeri 3 pa) sebagai pembantu juru kamera dalam proses pembelajaran

e.    Peserta didik kelas XI Tata Kecantikan 2 yang telah membantu proses pembelajaran

 

AKSI

A.    Langkah-langkah untuk menghadapi tantangan

Dari hasil eksporasi masalah tersebut,permasalahan peserta didik dalam menyimak dan kemampuan berbicara menggunakan unggah-ungguh basa yang baik dan benar (krama) khususnya  pawicantenan yang masih rendah tersebut harus diantisipasi dengan metode pembelajaran yang tepat dan benar,penyusunan media yang menarik bisa menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran.

Dari tahapan wawancara, diskusi, danstudi literatur, dapat diambil kesimpulan untuk mengatasi tantangan adalah:

a.       Metode pembelajaran yang digunakanuntuk best practice adalah metode PBL dan TGT, dengan metode seperti games dengan melengkapi teks dengan kata peserta didik semakin tertarik dan semangat mengikutikegiatan pembelajaran

b.      Model pembelajaran yang digunakanadalah model TPACK.

c.       Media yang digunakan adalahYouCanFliFor(Youtube, Canva, Fliboox, saha Google Form).

 

Langkah-langkah yang dilakukan guru sebelum pembelajaran:

a.       Guru menyusun perangkat pembelajaran, berupa Modul ajar, bahan ajar, media, LKPD, daninstrumen pembelajaran berdasarkan sintak Problem Based Learning,

b.      Guru membuat media pembelajaran yang menarik bagi siswa, berupa canva dan Flip book materi unggah-ungguh.

c.       Guru membuat soal Google Form materi unggah-ungguh untuk pretes sebelum pembelajaran

B.     Strategi yang digunakan menghadapi tantangan

Dari best practice ini, strategi yang telah disiapkanoleh guru adalah:

a.       Guru menyusun modul ajar dengan metode Problem Based Learning yang akan menuntut peserta didik untuk aktif, diskusi, dan maju untuk mempresentasikan hasil diskusi.

b.      Media pembelajaranYouCanFliFor yang menarik perhatian siswa

c.       Lembar Kerja Peserta Didik dan Bahan ajar

d.      Guru memberikan reward membuat pesertaa didik lebih aktif, semangat untuk menegrjakan, dan meningkatkan peserta didik untuk bertanya.

 

C.    Proses dan pihak yang terlibat

Di dalam best practice ini, pelaksanaan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu:

1.      Proses persiapan

2.      Proses praktik

3.      Proses evaluasi

Pada proses persiapan, dimulai dari guru menyusun latar belakang masalah, eksplorasi penyebab masalah, penentuan masalah, penentuan solusi, sampai dengan penyusuna perangakat dan menyiapkan media untuk  peserta didik ketiak pemebelajaran. Selajutnya adalah kegiatan praktik yang dilaksanakan pada kelas XI Tata Kecantikan 2. Langkah-langkah pelaksanaan sebagai berikut:

 

Tahap Kegiatan

Deskripsi Kegiatan

Alokasi Waktu

Pendahuluan

 

1.        Guru membuka pelajaran dengan salam, menanyakan kabar, mengecek kesiapan peserta didik,berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik sebagaisikap disiplin. (Nilai PPK Religius, displin, Integrasi ICT,Communication).

2.        Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap dalam mengikuti proses belajar serta merapikan diri dan disiplin dalam mengikuti setiap proses pembelajaran.

3.        Gurumenanyakanmateriyangtelahdipelajaripadapertemuansebelumnyadikaitakandengan materiyangakandipelajari.(Communication)

4.        Guru menyampaikan tata cara mengikuti pembelajaran (ice breaking).

5.        Guru menyampaikan apersepsi tentang manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari kepada peserta didik. (4C- Comunication).

6.        Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan serta lingkup penilaian, yaitu aspek pengetahuan dan teknik penilaian yang akan yaitupenilaianproses.(4C-Comunication)

7.        Peserta didik mengerjakan soal asesmen diagnostik (pre test) dengan pada link https://forms.office.com/r/nr3FiSBqSQ

 

10 menit

Kegiatan Inti

Kegiatan

Literasi

Tahap 1 (Stimulus)

1.        Peserta didik diberikan motivasi.

2.        Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru yang ditayangkan pada video https://youtu.be/u1j9uwNLJ7c

70 menit

Critical

Thinking

Tahap 2 (Orientasi peserta didik terhadap masalah)

1.        Peserta didik menyimak tayangan video tentang pawicantenan pada linkhttps://youtu.be/u1j9uwNLJ7c (Saintific-Menyimak-TPACK)

2.        Peserta didik bertanya jawab tentang materi. (saintific-menanya)

Collaboration

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tahap 3 (Mengorganisasi peserta didik)

1.        Pesertadidikmembentuk kelompok, dengan anggota 4 peserta didik dalam satu kelompok.(saintific-kolaborasi)

2.        Peserta didik mempelajari e-bahan ajar sebagai pedoman belajar pada link https://flipbookpdf.net/web/site/5cf62511a1ba160761b16610c75138aa87751aa3202311.pdf.html (saintific-kolaborasi-TPACK)

3.        Pesertadidikmendapatkane-LKPD dari guru dan menyimak penjelasan tentang penugasan, sesuai perintah pada e-LKPD link https://forms.gle/iMKHiW2hL8seVHk19

(saintific-kolaborasi-TPACK)

Tahap 4 (Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)

1.        Pesertadidik berdiskusi tentang teks pawicantenan teks rumpang. (saintific-kolaborasi-HOTS)

2.        Guru membimbing penyelidikan baik secara individu maupun kelompok dengan bertanya jawab. (saintific-kolaborasi)

3.        Peserta didik yang menemukan kata sukar pada e-bahan ajar dapat menggunakan kamus digital pada link https://budiarto.id/bausastra/ atau atau menggunakan kamus digital dengan aplikasi android. (saintific-kolaborasi-TPACK)

4.        Peserta didik mencari informasi lain dengan memanfaatkan sumber belajaryanglain. (Saintifik-komunikasi)

Tahap 5 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

1.        Peserta didik secara berkelompok menuliskan hasil diskusi gladen 1 pada e- LKPD. https://forms.gle/iMKHiW2hL8seVHk19

(PPK: saintific, kolaborasi, TPACK)

2.        Peserta didik memperagakan secara berkelompok sesuai naskah pawicantenan nyuwun idi yang telah diperbaiki. (PPK: Bertanggung jawab, HOTS)

3.        Peserta didik lain menanggapi dengan menggunakan bahasa yang santun. (Saintifik-komunikasi)

Creativity

Tahap6 (Menganalisis danmengevaluasi proses pemecahan masalah)

1.        Guru memberikan refleksi dan evalusi hasil pekerjaan peserta didik.

2.        Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi.

3.        Peserta didik mengerjakan asesmen sumatif (post test) melalui link https://forms.office.com/r/nr3FiSBqSQ

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Penutup

 

1.        Peserta didik bersama guru merefleksikan kegiatan pembelajaran, melakukan analisis kekurangan dan kelebihan/kesulitan pembelajaran yang telah dilakukan, memberikan reward bagi peserta didik dan kelompok diskusi yang aktif serta memotivasinya. (Communication)

2.        Peserta didik menerima informasi tindak lanjut penugasan terkait dengan materi yang telah dipelajari (program remidi dan pengayaan)

3.        Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan minggu berikutnya dan mengaitkan dengan materi yang telah dipelajari.

4.        Guru  beserta  peserta  didik  mengakhiri  pembelajaran  dengan  berdoa bersama yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.

5.        Peserta didik memberi salam hormat dan mengucap terima kasih kepada guru.

10

 

D.    Deskripsi praktek PPL

a.       RPP dibuat dengan materi unggah-ungguh bahasa Jawa menggunakan modelpembelajaran PBL.

b.      Media yang digunakan berupa PPTcanva, yang didalamnya berisi KD dan Tujuan Pembelajaran, link Google Form untuk pretes dan postes, video Youtube, materi unggah-ungguh menggunakananyflip dengan link https://flipbookpdf.net/web/site/5cf62511a1ba160761b16610c75138aa87751aa3202311.pdf.html (saintific-kolaborasi-TPACK)

c.       LKPD dibuat sesuai model PBL, berisi Identitas, KD dan IPK, tujuan pembelajaranserta petunjuk pengerjaan LKPD. LKPD berupa link Google Form untuk pretes dan postes, tekspercakapan bahasa Jawa yang masih rumpang, yang harus diselesaikan siswamelalui kegiatan diskusi dan presentasi. Pre test Google Form membuat siswa bersemangatkarena ada game di pertengahanKBM.

d.      Bahan ajar disusun sesuai sintak PBL, berisi identitas, KD dan IPK, urutan kegiatansesuai sintak PBL materi serti latihan siswa, Kesimpulan dan Daftar Pustaka

e.       Instrumen penilaian memuat 3 jenis penilaian.

f.       Penilaian sikap menggunakan rubrik penilaian sikap dan jurnal sikap siswa

g.      Penilaian pengetahuan didapat dari nilai pretes dan postes dan LKPD pada proses pembelajaran

h.      Penilaian keterampilan dengan mengisi lembar penilaian berdasarkan rubrikpenilaian diskusi dan presentasi.

i.        Kegiatan pembelajaran materi unggah-ungguh dilakukan dengan urutan

j.        Pada pelaksanaan Aksi, menggunakan kelas XI Kecantikan 2 dengan jumlah 36 siswa. Observer adalah Ibu Agustina Tri Lestari, S.Pd.

k.      Sarana-prasana yang digunakan adalah

Ø  Ruang kelas XI Kecantikan 2 yang berada di lantai 2

Ø  1 Kamera

Ø  2 buah laptop

Ø  LCD

Ø  2tripod

Ø  Gawai 3

Ø  Microfone portable

 

Setelah kegiatan praktek terlaksana, dilakukan kegiatan refleksi dan evaluasi dimana penulis mengambil refleksidari pelaksanaan pembelajaran yang telah berlangsung. Penulis jugaberdiskusi dengan rekan sejawat untuk mencarimasukan dari kekurangan pada proses pembelajaran

 

E.     Sumber daya atau materi yang diperlukanuntuk melaksanakan strategi ini

Dalam pelaksanaan best practice ini, materi dan media yang disiapkan adalah:

1.      Media ice breaking pembiasaan berbahasa Jawa, yang diberikan sebelum kegiatan inti dilaksanakan

2.      Bahan ajar materi disusun menggunakan Pdf dan dipublish ke dalam flip boxmelalui websiteanyflip: https://flipbookpdf.net/web/site/5cf62511a1ba160761b16610c75138aa87751aa3202311.pdf.html (saintific-kolaborasi-TPACK)

3.      Media video pembelajaran diambil dari link youtube. Dengan alamat: https://youtu.be/u1j9uwNLJ7c

4.      Pretes atau asasmen diagnostik dan test sumantif disusun menggunakan Google Form: https://forms.office.com/r/nr3FiSBqSQ

 

 

REFLEKSI HASIL DAN DAMPAK

A.    Dampak dari langkah yang dilakukan

a.       Peserta didik lebih bersemangat setelah melakukan ice breaking


 

b.      Peserta didik lebih aktif dan bersemangat dalam belajar di kelas. Pembelajaran denganmetode pembelajaran PBL, melalui diskusi kelompok, siswa dapat bertukar pikiran dan berbagai pendapat dalam menyelesaikan LKPD.

 



c.       Pada aksi ini, melalui pembelajaran kelompok, peserta didik dapat memperagakan teks pawicantenan menggunakan unggah ungguh basa.


 

 

d.      Pembelajaran lebih hidup dan tidak membosankan bagi peserta didik karena disela-sela pembelajaran diberikan games

 


 

 

B.     Hasil dari Pembelajaran

a.       Pembelajaran bahasa Jawa materi sesorah yang menggunakan model pembelajaran Project Based Learning telah dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat menyelesaikan masalah pembelajaran yang ditemui di awal pembelajaran.

b.      Hasil pembelajaran peserta didik dapat dilihat dari nilai pretes dan postes yang mengalami peningkatan menggunakan Google Form dan

hasil pekerjaan LKPD.

a)      Hasil tes pretes Google Form diikuti oleh 35 peserta didik.

ü  Hasil Pretes menunjukkan ada 5 peserta didik  yang tuntas KKM (75)

 


 

b)      Hasil Postes

Hasil postes menunjukkan peserta didik mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran



                Dari 36 peserta didik,  33peserta didik yang mengikuti Postes dan 3peserta didik yang tidak masuk. Terbukti 29peserta didikatau 80,5% peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM (75) dan 4 peserta didik masih dibawah KKM.

Data nilai peserta didik yang Remidi

NAMA

NILAI AWAL

NILAI REMIDI

NILAI AKHIR

ADELIA P

70

80

75

ELISA NURAINI

70

90

75

RESA AULIA

70

80

75

SELFIYA

70

90

75

RISMA

60

80

75

 

Nilai sikap peserta didik:



C.    Respon orang lain terkait strategi yang digunakan

Observer Agustina Tri Lestari, S.Pd.

“Semua kegiatan sudah berjalan dengan baik, apa saja yang perlu disiapkan ketika pembelajaran harus disiapkan dengan baik”. selain itu dari diskusi dengan rekan guru sejawat, masih ada masukan bahwa guru harus lebih aktif dan kreatif lagi dalam meningkatkan pembelajaran, sehingga pembelajaran bisa berlangsung menyenangkan.

                     


                               

 

D.    Faktor pendukung keberhasilan:

Dari lancarnya praktek best practice ini,faktor

pendukungnya adalah:

a.       Sekolah memiliki fasilitas yang baik.

b.      Dukungan dari Kepala Sekolah.

c.       Dukungan dari guru sejawat yang membantu pelaksanaan.

d.      Perangkat pembelajaran yang lengkap mulai dari Modul Ajar, LKPD, Bahan ajar, asasmen dan media pembelajaranYouCanFliForyang membantu siswa dalam belajar.

e.       Peserta didik diperbolehkan untuk menggunakan gawai sesuai kebutuhan pembelajaran di sekolah.

f.       Guru selalu memfasilitasi peserta didik, memberikan support dan bantuan pada siswa yang kesulitan dalam pembelajaran

g.      Hasil belajar siswa, nilai sikap pretes, nilai pengetahuan dan nilai keterampilan siswa menunjukkan hasil yang baik.

E.     Faktor ketidakberhasilan :

Dalam best practice ini, faktor yang tidak mendukung adalah:

a.       Guru belum terbiasa menggunakan metode Problem Based Learning dan TGT.

b.      Terkendala Wifi sekolah

c.       Peserta didik tidak semua memiliki kuota

F.     Kesimpulan : 

a.       Dari pelaksanaan pembelajar tersebut, guru harus senantiasa belajar metode, media dan model pembelajaran yang mendukung kelancaran pembelajaran.

b.      Guru harus selalu belajar mengembangkan diri, terutama dalam membuat media pembelajaran yang inovatif dan bervariasi

c.       Guru harus mampu memilih model dan metode pembelajaran yang tepat sesuai materi yang akan diajarkan, supaya pembelajaran tidak terasa membosankan

d.      Guru harus bisa menjadi fasilitator bagi siswa, supaya siswa merasa nyaman, semangat dan tidak takut pada materi yang dipelajari

  

DAFTAR PUSATAKA

 

1.      Widyarmo, Gandung DKK, (2014). Prigel Basa Jawa Kanggo SMA/SMk/MA kelas X. PT. Gelora Aksara Pratama: Jakarta.

2.      Rahman, T. (2017). Teks dalam kajian struktur dan kebahasaan. CV. Pilar Nusantara.

3.      Miasih, R. E. (2015). Ragam Teks dalam buku pelajaran SMA (Doctoral Dissertation, Universitas Negeri Malang).


Komentar

Postingan populer dari blog ini